Jumat, 11 Agustus 2017

Kapolda Jawa timur : Terduga Teroris yang Di tangkap Jaringan JAD 

 Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin menyebutkan, dua terduga teroris yang di tangkap di Malang serta Surabaya, SM serta ATM, adalah jaringan Jamaah Anshorut Daulah atau JAD. Ke-2 terduga itu masih tetap di check sekarang ini. 

" Keduanya masih tetap jaringan lama, JAD (Jamaah Anshorut Daulah), " kata Irjen Machfud Arifin sesuai sama Apel Ramadhniya pengamanan mudik-balik Lebaran di Lapangan Markas Polda Jawa timur Jalan A Yani Surabaya, Jawa Timur, pada Senin sore, 19 Juni 2017. 



Dia menerangkan, ke-2 terduga teroris itu sebenarnya telah diawasi lama. Namun, Detasemen Spesial 88 Antiteror baru bergerak sesudah ada panduan kuat berkaitan keterlibatan mereka dengan ISIS. 

" Itu domainnya Densus. Untuk komplitnya Mabes Polri yang juga akan menerangkan, " tutur Machfud. 

Dia menyebutkan, Polda Jawa timur juga akan tingkatkan kewaspadaan untuk menghadapi peluang terjadinya hal tidak dikehendaki mendekati Lebaran. Terutama yang terkait dengan penangkapan terduga teroris itu. 

" Antisipasi pastinya kami kerjakan dengan saudara kami dari TNI, " katanya memberikan. 

Jadi info, petugas Densus 88 mengamankan beberapa barang dalam penggeledahan dirumah ATM, terduga yang di tangkap tidak jauh dari tempat tinggal kontrakannya di Tanah Merah II, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Salah satunya telepon genggam serta buku terkait dengan ideologi radikal berlebihan. 

Dikabarkan terlebih dulu, ATM di tangkap karna disangka ikut serta dalam jaringan pentolan ISIS asal Indonesia, Salim Mubarok Attamimi dengan kata lain Abu Jandal al-Yemeni al-Indonesi. Terkecuali ATM, Densus juga menangkap partnernya satu jaringan di Malang, yaitu inisial SM. Keduanya ditahan terpisah serta melakukan kontrol. (mus)

0 komentar:

Posting Komentar